KISRUH PSSI VS KEMENPORA
Kapan berakhirnya?
By : MRY19
Delegasi FIFA dan AFC telah tiba di jakarta pada hari Minggu (1/11). Rombongan FIFA dan AFC di Jakarta disambut oleh PSSI. Dalam misinya kali ini rombongan FIFA dan AFC terdiri dari, Kohzo Tashima (FIFA), H.R.H Prince Abdullah (FIFA), Mariano V Aranete (AFC), James Johnson (AFC), Sanjeevan (AFC), dan John Windsor (AFC).
Kedatangan mereka ke Indonesia berkat undangan PSSI untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan sepakbola Indonesia. Yaitu, pemerintah (Presiden dan Menpora), Exco PSSI, APPI (Assosiasi pemain profesional Indonesia), PT. Liga Indonesia, dan SIWO. Guna mencari solusi atas permasalahan sepakbola Indonesia, termasuk untuk mempercepat pencabutan sanksi suspensi FIFA.
PSSI telah bertemu dengan Utusan FIFA dan AFC pada hari, Senin (2/11), di kantor PSSI. Hasil pertemuan itu menurut Agum Gumelar, " FIFA dan AFC menyampaikan kepada PSSI, bahwa keinginan mereka untuk segera bisa menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia. Apalagi, Indonesia ini dalam waktu dekat di tunjuk menjadi tuan rumah ASIAN GAMES. Hasil pertemuan ini akan di laporkan delegasi FIFA dan AFC ke rapat eksekutif FIFA awal desember mendatang ".
Ketua dewan kehormatan PSSI itu juga menyampaikan, delegasi FIFA dan AFC ingin suspensi bisa segera di cabut. Asalkan, tidak ada statuta yang dilanggar, terutama terkait intervensi pemerintah. Beliau menambahkan, sikap FIFA dan AFC tetap berpegang pada hasil "KLB" (Kongres Luar Biasa) PSSI 2015, di Surabaya.
Setelah menemui PSSI, rombongan delegasi FIFA dan AFC langsung bertolak ke istana negara untuk menemui Presiden Joko Widodo dan juga dihadiri menpora Imam Nahrawi. Dan ternyata pihak dari istana melarang pihak dari PSSI masuk. FIFA dan AFC menunjuk Agum Gumelar untuk mendampingi, dan ternyata dewan kehormatan PSSI itu juga ditolak oleh pihak istana. Dengan legowonya pihak PSSI mempersilahkan FIFA dan AFC masuk ke istana tanpa di dampingi pihak PSSI.
Pada akhirnya lawatan delegasi FIFA dan AFC di Indonesia menghasilkan sebuah rekomendasi dalam penyelesaian masalah sepakbola Indonesia. FIFA dan AFC akan membentuk Komite AD-HOC, yang bertugas untuk menangani masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia. Komite AD-HOC ini beroperasi dibawah kerangka peraturan FIFA yang mengakui PSSI sebagai badan sepakbola Indonesia. Komite AD-HOC ini di bentuk akan melibatkan pihak independen yang di tunjuk FIFA, PSSI, pemain, wasit, media, pelatih, PT. Liga Indonesia, dan Pemerintah.
Semoga komflik sepakbola Indonesia ini segera berakhir, dan mempora Imam Nahrawi segera mencabut SK PEMBEKUAN PSSI. Sehingga sepakbola indonesia kembali lagi bergelora dan FIFA secepatnya mencabut sanksi suspensi terhadap sepakbola Indonesia.
Setelah menemui PSSI, rombongan delegasi FIFA dan AFC langsung bertolak ke istana negara untuk menemui Presiden Joko Widodo dan juga dihadiri menpora Imam Nahrawi. Dan ternyata pihak dari istana melarang pihak dari PSSI masuk. FIFA dan AFC menunjuk Agum Gumelar untuk mendampingi, dan ternyata dewan kehormatan PSSI itu juga ditolak oleh pihak istana. Dengan legowonya pihak PSSI mempersilahkan FIFA dan AFC masuk ke istana tanpa di dampingi pihak PSSI.
Pada akhirnya lawatan delegasi FIFA dan AFC di Indonesia menghasilkan sebuah rekomendasi dalam penyelesaian masalah sepakbola Indonesia. FIFA dan AFC akan membentuk Komite AD-HOC, yang bertugas untuk menangani masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia. Komite AD-HOC ini beroperasi dibawah kerangka peraturan FIFA yang mengakui PSSI sebagai badan sepakbola Indonesia. Komite AD-HOC ini di bentuk akan melibatkan pihak independen yang di tunjuk FIFA, PSSI, pemain, wasit, media, pelatih, PT. Liga Indonesia, dan Pemerintah.
Semoga komflik sepakbola Indonesia ini segera berakhir, dan mempora Imam Nahrawi segera mencabut SK PEMBEKUAN PSSI. Sehingga sepakbola indonesia kembali lagi bergelora dan FIFA secepatnya mencabut sanksi suspensi terhadap sepakbola Indonesia.
No comments:
Post a Comment